Ketua AMPG Bukittinggi: Aksi Mosi Tidak Percaya Oknum Kader Golkar Tak Berdasar, Sebaiknya Segera Introfeksi Diri

BUKITTINGGI, KABAHARIAN.COM– Kecaman terhadap aksi mosi tidak percaya digelar oknum kader Golkar Bukittinggi ke Ketua Dedi Chandra mulai muncul, seperti dari AMPG dan pengurus Kecamatan Partai Golkar.

Ketua AMPG Kota Bukittinggi, Zikra Hermana Putra, kepada media ini, Sabtu (11/5/2024), mengatakan, aksi mosi tak percaya oknum kader Golkar Bukittinggi tidak mendasar.

“Saya menyimpulkan aksi itu bukan mosi tidak percaya, tapi bentuk ketidakpuasan dengan hasil Pemilu Legislatif (Pileg) kemarin,” ujarnya.

Zikra meminta ke para oknum menggelar aksi pada Jumat (10/5/2024), agar mengintrospeksi diri mereka.

“Jadi silahkan introspeksi diri kenapa masyarakat tidak mempercayakan anda duduk di DPRD,” tegas Zikra.

“Sekali lagi saya sampaikan, jangan menyalahkan sesama orang Golkar, dasarnya darimana?. Kantor Golkar terbuka untuk masyarakat yg ingin berpartisipasi dengan bentuk apapun,” Zikra menambahkan.

Disampaikan, terkait statement orasi yang dilakukan oknum di kantor DPD Golkar jelas tidak mendasar.

“Sekali lagi orasi itu tidak berdasar, karena semua progres di Pilpres, Pileg RI, Provinsi, maupun Kabupaten/kota sudah terkodinir dan dikontrol oleh pusat dengan detail,” ungkapnya.

“Laporan-laporan ke DPD Provinsi dan DPP Golkar sudah dilaporkan secara detail. Seandainya ada kekeliruan pasti lah sudah di proses sama internal partai,” tuturnya.

Zikra menilai, oknum berorasi di depan kantor DPD Golkar menujukan sikap mereka yang tidak profesional dan tidak bertindak sesuai dengan AD ART partai.

“Kan ada step by step nya di AD ART partai. Kalau ada kekeliruan di proses di pileg kemaren, ya kan,” sebut Zikra.

Sementara itu, Ketua Partai Golkar Kecamatan Mandiangin Koto Salayan (MKS) Kota Bukittinggi, Angga Daula Ferdian, mengatakan, mengecam keras atas aksi dari oknum kader Golkar tersebut.

“Intinya di aksi Jumat 10 Mei 2024 kemarin, Partai Golkar Bukittingi mengecam keras oknum partai yang mengiring opini publik dengan tuduhan yang tidak mendasar,” paparnya.

“Kami minta oknum-oknum ini segera ditindak tegas dari kepengurusan partai, karena tidak bisa menjaga marwah partai,” tambahnya.

Dikatakan, pernyataan mosi tidak percaya terhadap ketua Golkar Bukittinggi tidak sesuai prosedur, dan skema nya harus melalui mahkamah partai.

“Banyak opini mereka (oknum, red) yang tidak mendasar, hal ini sangat mencederai marwah partai kami. Dugaan yang mereka sangka kan dapat menjadi polemik didalam partai kami,” ungkapnya.

“Secara pribadi, saya minta pengurus DPD Kota Bukittinggi untuk meberikan sanksi yang tegas terhadap oknum tersebut, hingga sanksi pemecatan. Saya juga meminta agar semua pihak menjaga diri, agar tidak menimbulkan perseteruan lebih dalam lagi,” pinta Angga.

Diketahui, sejumlah oknum anggota DPD Partai Golkar Bukittinggi menggelar aksi pada Jumat (10/5/2024) di kantor partai.

Aksi digelar sebagai bentuk mosi tidak percaya terhadap Dedi Chandra, selaku Ketua DPD II Partai Golkar Bukittinggi.

Dilaporkan, aksi ini buntut tidak ada tanggapan dari Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Sumbar, Khairunas.

Padahal pada 26 Februari 2024, sebagian jajaran pengurus DPD Partai Golkar Bukittinggi pernah melayangkan surat resmi mosi tidak percaya terhadap Ketua DPD II Partai Golkar Bukittinggi, Dedi Chandra itu.

Lantaran dianggap tidak ada tanggapan dari Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Sumbar itu, oknum tersebut melakukan aksi mosi tidak percaya terhadap Dedi Chandra, selaku Ketua DPD II Partai Golkar Bukittinggi. (KB/H)

Editor: Chaniago

Lugas Dalam Pemberitaan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *