Bupati Limapuluh Kota Loncing Satu Nagari Satu Rumah Tahfiz

LIMAPULUH KOTA, Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota lonching secara resmi Program Satu Nagari Satu Rumah Tahfiz di aula Kantor Bupati setempat

Program ini sekaligus  mewujudkan Visi dan Misi Kepala Daerah Limapuluh Kota, yakni meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang berbudaya dan berdaya saing berlandaskan keimanan. Salah satu cara untuk menyukseskan visi misi tersebut dengan menciptakan banyak Hafizh Qur’an di Limapuluh Kota.

Bupati Limapuluh Kota Syafrudin mengatakan 1 Muharam sebagai momen penting bagi  semua untuk mengingat kembali tonggak sejarah perjuangan umat Islam. Dimana peristiwa ini menjadi inspirasi bagi kaum Muslim.

“Dalam kehadiran kota Mekkah sendiri ada banyak nilai yag terkandung di dalamnya, diantaranya perjuangan, kerjasama, nilai-nilai Tauhid, jiwa berkeadilan. Inilah yang mendasari Visi Misi terbentuknya daerah yang Madani,” tutur Safaruddin.

Bupati Limapuluh Kota itu berharap, melalui program Satu Rumah Satu Tahfiz akan lahir nantinya ahli-ahli tahfiz muda yang unggul dan kompeten serta berilmu pengetahuan di Limapuluh Kota.

Selain itu, sesuai dengan UU no 17 tahun 2002, kita berada dalam lingkup agama dan juga budaya. Adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah. Untuk itu mulai hari ini kami mengesahkan penggunaan Baju Kurung Basiba sebagai pakaian dinas yang digunakan oleh perangkat Daerah Limapuluh Kota setiap hari Kamis dan hari-hari besar Islam lainnya, paparnya.

Pada pada kesempatan, turut dihadir Ketua DPRD Limapuluh Kota, Deni Asra, Sekda Widya Putra, Unsur Forkopimda, Kepala Kemenag, Ketua TP-PKK, Camat dan Wali Nagari se Kabupaten Limapuluh Kota. (KB)

Editor: Chaniago

Lugas Dalam Pemberitaan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *