Partai PDIP Pasbar, Jangkau Wilayah Terisolir Dan Serahkan Bantuan Kepada Korban Bencana Alam Di Talamau

PASAMAN BARAT, KEBAHARIAN. COM–Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Kabupaten Pasaman Barat terus bergerak memobilisasi aksi kemanusiaan untuk para korban terdampak bencana banjir dan tanah longsor di Kecamatan Talamau.

Sejak awal bencana melanda, DPC PDI-P Pasaman Barat telah turun langsung menyalurkan bantuan ke wilayah Kecamatan Sasak Ranah Pasisie, Kecamatan Talamau, Kecamatan Ranah Batahan dan Kecamatan Pasaman.

DPC PDI-P Pasaman Barat bergerak bersama Pengurus Anak Cabang (PAC) di setiap daerah terdampak, para kader, dan relawan menembus genangan air dan lumpur untuk menjangkau nagari-nagari yang terisolasi akibat longsor dan banjir.

Bendahara DPC PDI-P Pasaman Barat sekaligus Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pasaman Barat Daerah Pemilihan (Dapil) I, Ronal Dodya Restu di dampinggi Tri Tegar Marunduri menyampaikan, dirinya bersama sejumlah PAC terdampak langsung melakukan pendataan dan pemetaan sejak hari pertama bencana.

Ia menyebut, banyak daerah yang tidak dapat ditempuh dengan kendaraan roda empat, seperti Kecamatan Talamau. Meski lokasi sulit dtempuhi, bantuan pangan serta berbagai kebutuhan darurat untuk warga terdampak di Nagari Talu dan Sinuruik dapat terus disalurkan.

“Alhamdulillah, meskipun medan sulit, kami bisa tangani berkat koordinasi yang baik, kerja keras kader di tingkat PAC dan relawan, bantuan dapat tersalurkan,” ujar Ronal Dodya Restu, Sabtu (20/12/2025)

Ia menambahkan Perjalanan (bantuan) ini adalah wujud komitmen kami untuk hadir di tengah rakyat. Bukan hanya di kota, tetapi sampai ke kampung-kampung terjauh yang terisolir akibat bencana, ucapnya.

Diketahui akibat bencana di Pasaman Barat dari data terakhir saat ini meninggal dunia sebanyak lima orang, tiga orang hilang, lima orang luka dan 352 orang mengungsi di tempat rumah kerabat.

Lalu 18 unit rumah rusak berat, 16 unit rumah rusak sedang, 38 unit rumah rusak ringan, 11 unit rumah hanyut, 3 fasilitas kesehatan rusak, 30 tempat ibadah terdampak dan 1 kantor rusak.

Kemudian 1.904 meter irigasi rusak, 15 bendungan rusak, 14 jembatan rusak, 4.341 meter jalan rusak, 915,5 hektare lahan pertanian terdampak dan 12.071, 5 lahan perkebunan terdampak. (KB)

Editor: Chaniago

Lugas Dalam Pemberitaan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *