Pelaku Pembunuhan Gadis Muda Di Agam Di Ciduk Polisi
AGAM, Polres Agam menciduk pelaku pembunuhan gadis muda inisial AQ (18) yang ditemukan meninggal dengan luka bacok di bagian kepala,pada Rabu (28/9) yang lalu.
Pelaku merupakan lelaki berinisial YI, 38 tahun yang diduga sebagai pelaku penganiayaan dan pembacokan beberapa jam setelah penemuan jasad tersebut.
“Penangkapan pelaku berkat kejelian Tim Sat Reskrim Polres Agam,” kata Kapolres Agam AKBP Ferry Ferdian.
Ia mengatakan penangkapan tersebut berawal dari laporan masyarakat tentang adanya penemuan mayat. Tim Sat Reskrim Polres Agam kemudian mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan olah TKP. Dari hasil olah TKP ditemukan tangkai parang dalam kondisi patah di sekitar lokasi, katanya.
Ia menyebutkan korban AQ (18) ditemukan meninggal dunia di sebuah kebun kelapa sawit yang ada di Padang Kuciang, Bukik Batu Apuang, Jorong Durian Kapeh, Nagari Tiku Utara, Kecamatan Tanjungmutiara, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.Gadis muda tersebut ditemukan meninggal dengan luka bacok di bagian kepala, sebutnya
Ia menyampaikan setelah mendapatkan informasi atas penemuan mayat di kebun kelapa sawit tersebut, Kepolisian Resor (Polres) Agam, Sumatera Barat langsung bergerak. Beberapa jam kemudian, setelah terduga pelaku YI (38) melakukan aksinya Polisi pun berhasil membekuknya.
Selanjutnya dilakukan interogasi terhadap YI dan akhirnya mengakui bahwa dia telah memukul kepala korban sebanyak dua kali menggunakan tangkai parang sehingga tangkai parang patah membuat korban menjerit dan melakukan perlawanan.
Terduga pelaku YI (38) lantas membacok menggunakan ujung sabit ke arah leher belakang korban beberapa kali yang membuat korban terdiam. Setelah melakukan aksinya pelaku membuang satu parang dan satu sabit ke sebuah parit di sekitar lokasi.
Setelah melakukan interogasi tim membawa YI untuk menunjukkan lokasi pembuangan barang bukti dan akhirnya tim berhasil menemukan barang bukti. Kemudian, pelaku dan barang bukti dibawa ke polres Agam untuk pengusutan lebih lanjut, katanya
Ia menambahkan pelaku dengan berinisial YI merupakan tetangga korban sendiri. “Korban dan pelaku merupakan satu kampung dengan jarak rumah sekitar 500 meter,” katanya
Dari hasil pemeriksaan, motif pembunuhan itu dilatarbelakangi dari saling ejek antara tersangka dengan korban saat mencari rumput untuk sapi di kebun kelapa sawit,Rabu (28/9) sekitar pukul 17.45 WIB.
Saat hendak pulang, tersangka meminta tolong kepada korban untuk membawakan parang miliknya, namun korban tidak mau dan langsung pulang.
Dari arah belakang, tambahnya, pelaku memukulkan tangkai parang ke kepala korban berulang kali, sehingga korban terjatuh.
Setelah terjatuh, pelaku terus memukul beberapa kali sampai tangkai parang patah dan kepala bagian belakang korban mengeluarkan darah.
“Korban sempat berteriak dan korban memegang tangan kiri pelaku, sehingga mengigit jari manis milik pelaku,” katanya.
Ia menambahkan, korban sempat mencakar dada pelaku sembari korban memanggil orang tua perempuannya.
Setelah itu, korban meletakkan parang dan mengambil sabit yang langsung diarahkan ke punggung korban dan leher bagian belakang.
Dengan kondisi itu, mengakibatkan luka robek, berdarah dan korban tidak bergerak. Setelah itu, pelaku meninggalkan korban sembari membawa parang dan sabit.
“Parang dan sabit dibuang ke selokan. Setelah itu korban langsung pulang untuk mandi dan merendam pakaiannya,” katanya. (KB)