Kurang Mengenal Logika, Manuver Para Pembisik
MANUVER politik dengan gaya pembisik, sebenarnya menarik untuk diteliti. Pasalnya, manuver itu agak kurang mengenal logika.
“Biasanya manuver seperti itu dilakukan dengan maksud untuk mencapai tujuan politik tertentu dari pihak-pihak tertentu yang berkepentingan secara politik tapi tidak rasional dalam berfikir,” kata Idenvi Susanto, Sabtu (12/8)
Untuk itu, sebenarnya gaya manuver pembisik dalam politik itu perlu kita kaji dan waspadai. Karna hal itu akan berpotensi merusak nilai-nilai demokrasi serta berpotensi mempergaruhi tatanan kemasyarakatan secara luas.
Ia menyebutkan, Pemilu Legislatif dan Exsekutif merupakan suatu kegiatan pelaksanaan kedaulatan rakyat, dimana masyarakat melaksanakan kegiatan tersebut secara langsung,umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
Pemilihan Legislatif dan pemilihan kepala daerah di Kabupaten Pasaman Barat misalnya, kurang lebih satu tahun lagi dilaksanakan. Akan tetapi manuver politik para tokoh dan pemangku kepentinga telah terasa hadir ditengah-tegah publik, hal ini tidak terlepas dari gaya manuver politik yang telah dilakukan oleh para pembisik politik.
“Manuver politik yang intens terlihat dari para pembisik politik yang selalu memanfaatkan informasi untuk melancarkan misi politiknya. Selain itu pertemuan pertemuan para tokoh, dan spekulasi nama-nama calon yang sudah mulai bermunculan naik ke permukaan salah satu penyebab manuver politik terjadi,” katanya
Dalam dunia politik praktis, manuver semacam itu kerap dilakukan. Menurut dia, selain manuver politik pembisik, polarisasi dalam masyarakat juga akan menjadi ancaman politik dimasa depan.
Oleh karena itu kita harus jaga persatuan dan kesatuan agar stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat terkhusus di Kabupaten Pasaman Barat terpelihara. Ulasnya (KB)