Ribuan Pendukung Dampingi TK Jailani-Samsul Bahri Ke KPU Pasaman Barat
PASBAR, KABAHARIAN.COM– Lebih kurang 1.750 pendukung calon Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat beramai-ramai mendampingi Tuanku Jailani-Syamsul Bahri mendaftar ke KPU Pasaman Barat, Kamis (29/8)
Paslon yang disingkat dengan BERJASA (Bersama Jailani-Syamsul Bahri) ini diantar masyarakat ke KPU Pasaman Barat, LO dan parpol pendukung, tokoh masyarakat, ninik mamak, pukul 13.30. WIB dan selesai pukul 16.00 WIB.
Ribuan masyarakat yang mengantar ke Kantor KPU Pasaman Barat disambut masing-masing oleh panitia KPU dengan silek pasambahan dan petatah petitih Minangkabau.
Paslon Bupati Jailani-Syamsul Bahri diterima Ketua KPU Alfi Syahrin, Komisioner Riadi Akbar, Syarif Hidayatullah, Fitra Wati, Hafizul Fahmi, dan Sekretaris KPU Zaidi dan jajaran di Aula KPU setempat untuk verifikasi berkas syarat pencalonan.
Jailani-Syamsul Bahri diusung oleh Partai Nasdem, PDI Perjuangan dan Partai Buruh Indonesia, yang langsung diantar Ketua Partai masing-masing pengusung.
Jailani-Syamsul Bahri saat jumpa pers dengan wartawan menyebutkan, bahwa diri mereka maju sebagai calon bupati Pasaman Barat ingin menjadikan Pasaman Barat lebih baik dimasa depan.
“Jargon kita adalah menuju Pasaman Barat Emas, yang lebih baik dan akan mengelola potensi sumber daya alam yang ada. Pasaman Barat kaya potensi alamnya, maka diperlukan potensi sumber daya manusia untuk mengelola demi kesejahteraan rakyat,” kata Syamsul Bahri.
Jailani-Syamsul, menyebut jika dirinya diamanahi menjadi Bupati dan Wakil Bupati, lima tahun ke depan, memiliki program akan mengratiskan pendidikan tingkat SMA Negeri dan swasta, serta gratiskan Sekolah Agama tingkat SLTA.
“Kalau selama ini yang gratis sekolah dari SD sampai SMP, tapi jika kita diamanahi rakyat jadi Bupati dan Wakil Bupati, maka sekolah gratis untuk tingkat SLTA Negeri maupun swasta dan sekolah agama,” kata Syamsul Bahri.
Selain itu Paslon Jailani-Syamsul Bahri juga akan memajukan dan memberdayakan sektor kelautan sebagai penghasil ikan terbesar di Sumatera Barat. Sehingga nelayan menjadi sejahtera.
“Kita akan bangun 100 Km jalan usaha produksi tani atau nelayan selama 5 tahun. Tujuannya adalah untuk memajukan dan mensejahterakan petani dan nelayan. Satu kecamatan harus ada escavator untuk membangun kecamatan tersebut,” imbuh Syamsul Bahri. (KB)