Ketua Dekranasda Pasbar Buka Pelatihan Pembuatan Tas Rajut di Nagari Kapa
PASAMAN BARAT, Ketua Dekranasda Pasaman Barat (Pasbar), Titi Hamsuardi membuka secara resmi kegiatan Pelatihan Pembuatan Tas Rajut bagi kaum perempuan dan ibu rumah tangga di Nagari Kapa Kecamatan Luhak Nan Duo, Senin(19/9).
Kegiatan pelatihan berlangsung selama 5 hari, mulai 19 sampai dengan 23 September 2022 bersama Umi Sholehah Pasaman Barat. Pelatihan diikuti oleh sebanyak 20 peserta yang digelar di Aula Kantor Wali Nagari Kapa Kecamatan Luhak Nan Duo.
Ketua Dekranasda Pasaman Barat (Pasbar), Titi Hamsuardi dalam sambutannya menyampaikan, pemberdayaan perempuan menjadi salah satu upaya Pemerintah Daerah Pasaman Barat untuk menghasilkan kesetaraan dan keadilan gender di tengah-tengah masyarakat.
Titi Hamsuardi berharap dengan kegiatan pelatihan ini, Nagari Kapa bisa melahirkan pengrajin-pengrajin Tas Rajut yang bisa menghasilkan kerajinan tas yang berkualitas, yang siap dipasarkan di daerah Pasbar maupun di luar daerah, untuk meningkatkan perekonomian keluarga.
“Di Pasaman Barat, sekarang ini sudah banyak pengrajin-pengrajin tas rajut. Trend tas rajut ini mulai kembali diminati masyarakat meskipun modelnya terlihat jadul, tetapi tas rajut memiliki bahan yang mudah didapat, lebih natural, terbuat dari cotton ataupun rafia. Pilihan warna tas rajut juga bermacam-macam dan sangat cocok untuk digunakan dalam segala acara,” tutur Titi Hamsuardi.
Ia mengucapkan terima kasih kepada wali nagari setempat atas terlaksananya kegiatan tersebut, yang dinilai sangat mendukung program pemerintah daerah yaitu program Nagari Ramah Perempuan dan Peduli Anak yang saat ini sedang digalakkan.
Sementara itu, Pj Wali Nagari Kapa Edi Hartono menjelaskan bahwa kegiatan ini bentuk dukungan terhadap program-program pemerintah yakni pemerdayakan kaum perempuan atau ibu rumah tangga, karena pada dasarnya perempuan di dalam keluarga berfungsi sebagai ketahanan keluarga.
“Pelatihan ini kita laksanakan untuk memberdayakan ibu-ibu yang ada di Nagari Kapa dengan memberikan pelatihan membuat tas rajut, sehingga nantinya para ibu-ibu di sini memiliki keahlian dibidang merajut, dan dapat menambah penghasilan dari produk yang dipasarkan sehingga dapat membantu perekonomian keluarga,” ujar Edi Hartono.
Diakhir sambutannya ia berharap para peserta mengikuti pelatihan dengan baik sampai akhir kegiatan, sehingga ilmu yang didapatkan dapat diterapkan.
Turut hadir Camat Luhak Nan Duo Resta Amelda, Ketua Bamus Kapa Hendri Saputra, Narasumber Pelatihan Yunesli (Umi Sholehah), peserta pelatihan serta stakeholder terkait lainnya. (KB)