Jaring Aspirasi Rakyat Untuk Calon Pemimpin RI 2024, Musra VI Sumbar Sukses Terselengara
PADANG, Musyawarah Rakyat (Musra) VI diselenggarakan di Auditorium Universitas Negeri Padang (UNP) pada Minggu (6/11) berjalan sukses.
Dewan pengarah Musra yang juga Sekretaris Jenderal Projo, Handoko mengatakan, Musra ialah sebuah terobosan yang bukan hanya diinisiasi oleh Projo.
Dikatakannya, ada 18 organisasi relawan yang bergabung dalam Musra.
“Musra ini dimaksudkan juga untuk menjaring aspirasi masyarakat tentang sosok kepemimpinan Indonesia 2024 ke depan, siapa yang diinginkan rakyat, kita serahkan ke rakyat,” ujar Handoko disela-sela kegiatan.
Ia menyampaikan, pihaknya akan memotret secara jujur pilihan masyarakat yang hadir pada Musra kali ini. “Siapa nama yang muncul akan kita sampaikan, tak akan kami rekayasa. Selain itu peserta yang hadir tidak dibatasi, siapapun boleh hadir,” tambahnya.
Dijelaskannya, pilihan pemimpin yang diinginkan oleh peserta yang hadir Musra akan dikalkulasikan dan setelahnya disampaikan ke Presiden Jokowi. Ia menegaskan, tidak ada arahan politik apapun kepada peserta terhadap pilihannya.
Adapun kata dia, Musra juga sebagai langkah untuk memotret lebih mikro harapan rakyat saat ini dari berbagai daerah. “Agenda atau program nasional apa yang diinginkan rakyat. Di setiap daerah hasilnya berbeda-beda,” ujarnya.
Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Buya Mahyeldi membuka secara resmi Musyawarah Rakyat Indonesia (Musra) VI Sumbar Tahun 2022 bertempat di Auditorium UNP, Padang, Minggu (6/11).
Musra dengan mengangkat tema “Mencari Pemimpin Rakyat, Melanjutkan Agenda Kerakyatan” tersebut merupakan forum yang digelar relawan Jokowi (Projo) untuk menghimpun keinginan elemen masyarakat akar rumput, terkait calon presiden dan calon wakil presiden pada Pemilu Presiden 2024 mendatang.
Dalam sambutannya, Gubernur Mahyeldi menyambut baik digelarnya Musra VI tersebut, dan berharap akan menghasilkan berbagai masukan penting bagi kemajuan bangsa.
“Melalui Musra ini akan bisa menghimpun informasi dari masyarakat. Menurut saya memang harus begitu, sehingga potensi bangsa bisa menyatu. Membangun sinergi dan kolaborasi, sehingga menjadikan kekuatan bersama. Apalagi dimasa sulit seperti sekarang. Kebersamaan berbagai elemen bangsa selama ini telah dibuktikan mampu mengatasi berbagai persoalan bangsa yang dihadapi,” ujar gubernur.
Terpantau dilokasi kegatan, Musra VI Sumbar ini dihadiri ratusan masyarakat. Sejumlah pejabat dan tokoh juga tampak menghadiri Musra ini, diantaranya Gubernur Sumbar Mahyeldi, anggota DPR RI komisi VI Andre Rosiade, Sekjen Projo Handoko, We Ali Kota Padang Hendri Septa, Buya Letter. Lalu, juga ada wartawan senior Khairul Jasmi, akademisi Universitas Andalas Ilham Aldelano Azre.
Penanggungjawab Musra VI Sumatera Barat Mhd Husni Nahar mengatakan kegiatan berlangsung sukses dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan. “Persiapan cukup singkat, tapi hasilnya Alhamdulillah memuaskan. Walaupun terjadi penolakan dari mahasiswa tapi itu tidak masalah karena negara kita demokratis,” ungkapnya.
Antusias masyarakat untuk terlibat didalam Musra sangat besar. “Kita memang patut untuk memperjuangkan ini, mencari pemimpin yang merakyat dan meneruskan perjuangan rakyat, itu yang paling utama,” ungkap Husni. (KB)